Skip to main content

Installasi Laravel 9 atau 10

Rangkaian Multiplekser, Dekoder, Register

 

Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output. Dengan menggunakan selektor, dapat dipilih salah satu input-nya untuk dijadikan output. Sehingga dapat dikatakan bahwa multiplekser ini mempunyai n-input, m-selektor, dan 1-output. Biasanya jumlah inputnya adalah 2 selektornya.
Macam dari multiplekser ini adalah sebagai berikut:
1.Multiplekser 4x1 atau 4 to 1 multiplekser
2.Multiplekser 8x1 atau 8 to 1 multiplekser
3.Multiplekser 16x1 atau 16 to 1 multiplekser
 
 Simbol Multiplexer
 
Rangkaian Multiplexer
 
tabel kebenaran 
 
 
Dekoder
Pengertian dekoder adalah alat yang digunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding sehingga dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian dekoder  juga dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari dekoder adalah enkoder. Fungsi dekoder adalah untuk memudahkan dalam menyalakan seven segmen
 

Output dari dekoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat dibentuk n-to-2n dekoder. Jika ingin merangkaian dekoder dapat di buat dengan 3-to-8 dekoder menggunakan 2-to-4 dekoder. Sehingga dapat membuat 4-to-16 dekoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8 decoder
 
Register
Elemen penyimpan dasar adalah flip-flop, setiap flip-flop menyimpan sebuah bit data. Sehingga untuk menyimpan data n-bit, diperlukan n buah flip-flop yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk register. Suatu memori register menyimpan data 1001B dapat ditunjukkan secara blok diagram
 

Transfer data (a) mode seri, dan (b) mode paralel

  
Empat cara dimana register dapat digunakan untuk menyimpan dan memindahkan data dari satu bagian ke bagian sistem yang lain: 1. 2. 3. 4. Serial input paralel output (SIPO), Serial input serial output (SISO) Paralel input parallel output (PIPO), Paralel input serial output (PISO). Beberapa tipe flip-flop dapat digunakan untuk membuat suatu register. Jika D FF digunakan untuk membentuk register memori 4-bit
 
 

Comments

Popular posts from this blog

Menampilkan peta .shp dengan MS4W

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA YANG ADA DI INDONESIA Cara pembuatan mapserver dengan menggunakan pmapper 4.2.1 Untuk membuat mapserver kita harus mempunyai dulu pmapper disini saya menggunakan pmapper 4.2.1. Cara pertama untuk membuat mapserver simpan folder mapserver for window ( MS4W) di folder drive (mau di drive C, D, E dan seterusnya). Ingat jangan menyimpan MS4W di sub drive (di folder lain dalam drive) untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini : Pada gambar diatas MS4W disimpan pada folder D. setelah MS4W disimpan di folder D lalu buka folder tersebut dan buka folder Apache-bin-httpd seperti pada gambar dibawah ini sehingga muncul seperi koment prompt yang menunjukan bahwa apache mapserver telah aktif Catatan : ingat untuk menjalankan httdp semua database yang ada pada komputer kita harus dimatikan terlebih dahulu baik itu XAMPP, IIS, dan yang lainnya. Jika httpd diatas dijalankan maka akan muncul tampilan seperti ini. Setelah httpd tampil coba ...

Cara Menentukan Warna Tube dan Core Fiber Optic

Urutan Warna  fiber optic 1. Biru                              7. Merah 2. Orange                         8.Hitam 3. Hijau                              9. Kuning 4. cokelat                         10. Violet 5. Abu-abu                        11. Ping 6. Putih                              12. Tosca   Sesuai dengan standard TIA/EIA-598 yang dipakai secara internasional, digunakan 12 warna sebagai pengenal urutan, yaitu No urut Warna No Urut Warna 1 2 3 4 5 ...

Menampilkan Peta dari Database Mysql

Oke pada postingan kali ini saya akan coba berbagi ilmu bagaimana cara-cara menampilkan peta geometry (polygon) dari database MYSQL kedalam mapserver. Dari dulu kebanyakan kita mengenal cara pembuatan mapserver dengan menggunakan media peta dengan format peta .shp, nah sekaranga saya akan coba menjelaskan bagaiman kita membuat dan menampilkan peta yang diambil dari database. Apa sih keunggulan menampilkan peta dari database??? nah pertanyaan ini sangat berguna sekali. jawaban dari pertanyaan itu adalah, dengan menggunakan database maka peta yang kita buat akan menjadi peta yang dinamis, sehingga jika kita membuat pewarnaan peta berdasarkan data numerik maka pewarnaan itu akan menjadi dinamis sesuai dengan data yang diinput Nah langsung aja ke TKP. 1. untuk mengkonversi data Geometry kedalam database MySQL kita harus mendownload terlebih dahulu shp2MySQL download disini shp2mysql . kemudian extract file shp2Mysql kedalam direktori sesuai dengan direktori yang anda inginkan contoh D:s...