Skip to main content

Installasi Laravel 9 atau 10

Menampilkan peta .shp dengan MS4W


SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA YANG ADA DI INDONESIA
Cara pembuatan mapserver dengan menggunakan pmapper 4.2.1
Untuk membuat mapserver kita harus mempunyai dulu pmapper disini saya menggunakan pmapper 4.2.1. Cara pertama untuk membuat mapserver simpan folder mapserver for window (MS4W) di folder drive (mau di drive C, D, E dan seterusnya). Ingat jangan menyimpan MS4W di sub drive (di folder lain dalam drive) untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :

Pada gambar diatas MS4W disimpan pada folder D. setelah MS4W disimpan di folder D lalu buka folder tersebut dan buka folder Apache-bin-httpd seperti pada gambar dibawah ini sehingga muncul seperi koment prompt yang menunjukan bahwa apache mapserver telah aktif

Catatan : ingat untuk menjalankan httdp semua database yang ada pada komputer kita harus dimatikan terlebih dahulu baik itu XAMPP, IIS, dan yang lainnya. Jika httpd diatas dijalankan maka akan muncul tampilan seperti ini.

Setelah httpd tampil coba buka browser lalu ketikan localhost.

Nah tampilan bahwa database yang kita gunakan adalah apache mapserver adalah seperti gambar diatas. Jika tampilan belum menyerupai gambar diatas berarti htppd belum diaktifkan atau database yang lain belum distop.
Selanjutnya untuk memanggil  aplikasi peta yang akan kita panggil kita harus membuat alias untuk memanggilnya dengan cara buka folder MS4w - httpd.d – httpd_nama. Disini untuk (http_nama ) saya menggunakan httpd_kabupaten lalu buka httpd_kabupaten dengan notepad++ lalu buat alias untuk pemanggilan pada browser seperti gambar dibawah ini.
setelah pembuatan alias telah beres selanjutnya kita coba panggil pada browser localhost/kabupaten/ dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Nah dikarenakan gambar diatas udah jadi maka saya akan menerangkan cara-cara pembuatanuntuk menghasilkan gambar seperti diatas. Pertama untuk menampilkan peta indonesia beserta titik-titiknya terlebih dahulu kita harus memasukan 5 file yang telah dibuat sebelumnya di Quantum GIS yang menghasilkan file yang berextensi .shp dan lainnya. Lalu masukan kelima file tersebut kedalam folder MS4W – Apps – (nama_folder) disini untuk nama_folder saya menggunakan pmapper_demodata seperti gambar dibawah ini



Setelah kita masukan kelima file tersebut kedalam folder pmapper_demodata lalu kita buka MS4W – Apps – kabuapten – config – default – file.map, Disini untuk file.map saya memberi nama kabupaten.map lalu buka kabupaten.map tersebut dengan notepad++ seperti gambar dibawah ini.
Lalu edit pada bagian extend sesuai dengan koordinat peta pada quantum gis seperti gambar dibawah 

Hasil dari extend tersebut diambil dari titk koordinat yang ada pada peta di quantum gis fungsinya supaya gambar peta yang akan kita tampilkan akan tampil semua sesuai dengan koordinat yang kita masukan. Untuk melihat koordinatnya buka terlebih dahulu quantum GIS lalu buka file .shp peta indonesia lalu klik kanan pada nama peta lalu pilih properties lalu pilih pada baian metadata dan akan muncul 
Lalu pilih path tempat penyimpanan kelima file yang dibuat pada Quantum GIS (shp dan kawan-kawannya) yang diatas sudah dikasih nama pmapper_demodata.
Setelah itu ganti projectionnya sesuai dengan projection yang ada pada peta di Quantum GIS
Projection tersebut dapat dilihat pada properties peta indonesia di quantum GIS
Setelah pengaturan letak tampilan sudah beres sekarang kita akan mengatur bagian referense seperti gambar dibawah.
Fungsi dari referense adalah untuk mengetahui dimanakah posisi gambar ketika peta pada browser di Zoom in (diperbesar ) sehingga kita bisa mengetahui bahwa kita sedang melihat peta bagian mana. Disamping itu refernse juga bisa dipakai untuk menggeser secara langsung ketempat yang kita inginkan secara langsung tanpa harus kita mengecilkan gambar terlebih dahulu. Samakan extend referense dengan extend pada pengaturan peta indonesia diatas dan beri nama file gambar yang kita gunakan sesuai dengan nama gambar yang ada pada direktori penyimpanan yang disimpan pada folder Images seperti tampak pada gambar dibawah
Atur juga ukuran dan warnanya sesua dengan selera masing- masing. Setelah kita sudah selesai mengatur referense selanjutnya kita akan membahas tentang cara memanggil file .shp yang akan kita tampilkan pada browser. Pertama kita ketikan source code dibawah ini pada file kabupaten .map
LAYER
  NAME "kabupaten"
  TYPE polygon
  DATA "kabupaten"
  TRANSPARENCY 60
  LABELITEM "NAMA_KAB"
  TEMPLATE void
  PROJECTION
    #"init=epsg:4326"
    "+proj=longlat +ellps=WGS84 +towgs84=0,0,0,0,0,0,0 +no_defs"
  END
  METADATA
    "DESCRIPTION" "kabupaten"
    ## ADAPTED TO MULTILINGUAL SHAPEFILE
    "RESULT_FIELDS" "KODE_KAB,NAMA_KAB,KODE_PROV,NAMA_PROV"
    "RESULT_HEADERS" "KODE_KAB,NAMA_KAB,KODE_PROV,NAMA_PROV"
    "ows_title"      "kabupaten"
  END  # Metadata
  CLASS
    Name 'kabupaten'
    COLOR 255 0 255
    OUTLINECOLOR 0 0 0
  END  # Class
END  # Layer
Fungsi dari NAME”kabuapaten” adalah nama file .shp yang digunakan bernama kabupaten.shp dan type nya adalah polygon Transparancy digunakan untuk mengatur transparan warna yang akan ditampilkan, sedangkan fungsi dari LABELITEM adalah untuk memberi nama label pada tampilan browser, untuk projectionnya samakan dengan projection pada pengaturan diatas, fungsi dari result_filed adalah untuk memanggil data pada kolom yang terdapat pada peta shp tersebut .
Catatan : ingat pengisian nama pada RESULT_FILEDS harusa sama dengan nama pada kolom yang terdapat pada file shp.
Selanjutnya untuk file shp yang lainya caranya sama dengan yang diatas hanya saja ada beberapa yang berbeda seperti pada type dan lainnya
LAYER
  NAME "Bandaradomestik"
  TYPE point
  DATA "Bandaradomestik"
  TOLERANCE 10
  TOLERANCEUNITS pixels
  LABELITEM "Nama_Banda"
  TEMPLATE void
  PROJECTION
    #"init=epsg:4326"
    "+proj=longlat +ellps=WGS84 +datum=WGS84 +no_defs  no_defs"
  END
  METADATA
    "DESCRIPTION" "Bandaradomestik"
    "RESULT_FIELDS" "Kode_Banda, Nama_Banda"
    "RESULT_HEADERS" "Kode_Banda, Nama_Banda"
    "ows_title"      "Bandaradomestik"
  END  # Metadata
  CLASS
    Name 'Bandaradomestik'
    COLOR 0 255 0
    OUTLINECOLOR 0 0 0
    SYMBOL 'square'
    SIZE 9
    LABEL
      POSITION Auto
      COLOR 255 0 100
      BUFFER 2
      TYPE truetype
      ENCODING "UTF-8"
      FONT FreeSans
      SIZE 8
      MAXSIZE 9
      #SIZE small
    END #Label 
  END  # Class
END  # Layer

Selanjutnya setelah kita selesai mengatur pada kabupaten.map selanjutnya buka MS4W – Apps – Kabupaten – config – config_default
Untuk mengatur pemberian nama pada nama di browser kita ubah namanya sesuai dengan yang kita inginkan.


Untuk pemberian nama title dan nama pada header diatas kita hanya perlu menuliskan kode sebagai berikut

Selanjutnya untuk menampilkan kategori seperti dibawah ini


Maka hal yang harus kita lakukan adalah mengubah kodenya seperti dibawah ini



Selanjutnya kita akan membuat fungsi untuk mencari (search) dengan kode dibawah ini
<searchlist version="1.0">
        <dataroot>$</dataroot>
        <searchitem name="kabupaten" description="Kabupaten">
            <layer type="shape" name="kabupaten">
                <field type="s" name="Nama_kab" description="kabupaten"  wildcard="2">
                                                                 <definition type="suggest" connectiontype="ms" minlength="1" firstoption="" sort="asc">
                        <mslayer encoding="UTF-8" keyfield="kode_banda" showfield="NAME_EN"/>
                                                                                                </definition>
                </field>
            </layer>
        </searchitem>
        <searchitem name="BandaraInternasional" description="BandaraInternasional">
            <layer type="shape" name="BandaraInternasional">
                <field type="s" name="Nama_banda" description="BandaraInternasional" wildcard="2">
                    <definition type="suggest" connectiontype="ms" minlength="1" firstoption="" sort="asc">
                        <mslayer encoding="UTF-8" keyfield="kode_banda" showfield="NAME_EN"/>
                    </definition>
                </field>
            </layer>
        </searchitem>
        <!-- Sample for suggest function -->
        <searchitem name="Bandaradomestik" description=" Bandaradomestik">
            <layer type="shape" name="Bandaradomestik">
                <field type="s" name="Nama_Banda" description="Bandaradomestik" wildcard="2">
                    <definition type="suggest" connectiontype="ms" minlength="1" startleft="1" sort="asc">
                        <mslayer encoding="UTF-8"/>
                    </definition>
                </field>
            </layer>
        </searchitem>
    </searchlist>
   

Hasil dari kode diatas adalah sebagai berikut

Lalu akan tampil


Apabila diisi pada kolom search kabupaten akan muncul secara otomatis seperti pada gambar

Dan apabila dipilih salah satu maka akan tampil


Begitu pula untuk fungsi search yang lainnya.
 Dan akhirnya sekian penjelasan tentang pembuatan mapserver yang dapat saya sampaikan jika ada kekurangan dan kesalahan saya mohon sarannya. Sekian terim kasih.
Sekarang kita akan membuat pemanggilan bandara dari page (Halaman) local host langsung seperti gambar dibawah ini:
Maka otomatis halaman akan menuju ke halaman yang dituju sesuai dengan yang diperintahkan. Contoh jika di klik bagian Sistem Informasi Geografis Bandara Indonesia maka halaman akan pindah ke halaman dibawah ini:

Untuk membuat jalan pintas diatas pada folder MS4W buka folder apache – htdocs – file_nama yang berextensi .pkg disini saya menggunakan nama file pmapper.pkg setelah dibuka langsung saja masukan
<h3>GIS Bandara Indonesia </h3>
<blockquote>
  <p><a href="/pmapper/">GIS Penduduk Amerika</a></p>
  <p><a href="/kabupaten/">Sistem Informasi Geografis Bandara Indonesia</a></p>
</blockquote>
            Pada bagian yang di apit oleh <h3></h3> adalah bagian judul selanjutnya isi pada bagian yang di apit oleh <a hrep=/”nama_file yang akan dipanggil/”>judul yang akan ditampilkan</a> maka otomatis halaman akan pindah sesuai dengan /”nama_file/” yang ada pada folder apps di mapserver kita. Begitupun untuk yang lainnya jika halaman yang kita miliki lebih dari satu maka perintahnya sama seperti cara menampilkan diatas.
            Dan untuk pengaturan pada bagian footer(bawah halaman)
Seperti pada gambar diabawah

Pengaturan bagian footer ada pada bagian folder apps – kabupaten – incphp lalu buka bagian uielement.php
Dan rubah sesuai keinginan mau menggunakan logo apa dan link halamannya mau kemana. Untuk lebih jelasnya buka file uielement.php dengan notepad ++ lalu langsung cari bagian function pmfooter dan akan nampak seperti pada gambar
Kalau source code diatas kurang jelas lihat code dibawah ini untuk lebih jelasnya.
public static function pmFooter()
    {
        $html = "<div class=\"pm-footer\">
                <div style=\"float:right;\">
                    <a href=\"http://validator.w3.org/check?uri=referer\"><img
                        src=\"images/logos/valid-xhtml10-small-blue.png\"
                        alt=\"XHTML 1.0 Strict\"  /></a>
                </div>
                <div style=\"float:right;\"><a href=\"http://mapserver.gis.umn.edu\" id=\"mapserver_href_2\" onclick=\"this.target = '_blank';\">
                    <img src=\"images/logos/mapserver-small.png\" title=\"UMN MapServer homepage\" alt=\"MapServer\" /></a>
                </div>
                <div style=\"float:right;\"><a href=\"http://www.pmapper.net\"  title=\"p.mapper homepage\" onclick=\"this.target = '_blank';\">
                    <img src=\"images/logos/pmapper.png\" title=\"p.mapper\" alt=\"p.mapper\" /></a></div>
            </div>
        ";
        return $html;
    }
   
            Otak – atik sendiri deh sesuai keinginan.
Sejauh ini saya baru mengenal mapserver hanya sampai step ini mungkin jika ada kekurangan bisa di kirimkan kriik dan sarannya ke email saya candra.rusmana4@gmail.com. Terima kasih sebelumnya

Comments

Ranti Fatmawati said…
Prosedur Pengamatan Dalam Kerja Sistem Telekomunikasi yang Menggunakan Voip

1. Transmission Control Protocol

Transmission control protocol (TCP) adalah protocol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi secara end to end. Konsep dasar dari cara kerja TCP ini adalah, mengirimkan dan menerima segmen-segmen informasi dengan menggunakan data panjang yang beraneka ragam, pada sebuah datagram internet. Dalam hubungannya dengan VoIP, TCP biasanya digunakan untuk menjadi setup sebuah panggilan pada sesi signaling. Jadi TCP tidak digunakan untuk mengirimkan data suara, karena pada komunikasi data VoIP penganganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.

2. User Data Protocol

User data proocl adalah salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih simple jika dibandingkan dengan TCP. Protocol yang satu ini biasanya digunakan pada situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP pada VoIP digunakan untuk pengirman audio streaming yang berlangsung secara terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengirman data.

3. Internet Protocol

Internet Protocol memang didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada sebuah jaringan IP/TCP sebuah komputer di identifikasi dengan menggunakan alamat IP. Jadi tiap-tiap komputer mempunyai alamat IP yang terbilang unik dan berbeda satu sama lainnya. Terakhir protocol data aksen yang terhubung secara langsung dengan media fisik. Secara umum protocol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan ketikan proses transfer data. Untuk komunikasi datanya, IP ini mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi.
Ranti Fatmawati said…
Prosedur Pengamatan Dalam Kerja Sistem Telekomunikasi yang Menggunakan Voip

1. Transmission Control Protocol

Transmission control protocol (TCP) adalah protocol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi secara end to end. Konsep dasar dari cara kerja TCP ini adalah, mengirimkan dan menerima segmen-segmen informasi dengan menggunakan data panjang yang beraneka ragam, pada sebuah datagram internet. Dalam hubungannya dengan VoIP, TCP biasanya digunakan untuk menjadi setup sebuah panggilan pada sesi signaling. Jadi TCP tidak digunakan untuk mengirimkan data suara, karena pada komunikasi data VoIP penganganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.

2. User Data Protocol

User data proocl adalah salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih simple jika dibandingkan dengan TCP. Protocol yang satu ini biasanya digunakan pada situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP pada VoIP digunakan untuk pengirman audio streaming yang berlangsung secara terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengirman data.

3. Internet Protocol

Internet Protocol memang didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada sebuah jaringan IP/TCP sebuah komputer di identifikasi dengan menggunakan alamat IP. Jadi tiap-tiap komputer mempunyai alamat IP yang terbilang unik dan berbeda satu sama lainnya. Terakhir protocol data aksen yang terhubung secara langsung dengan media fisik. Secara umum protocol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan ketikan proses transfer data. Untuk komunikasi datanya, IP ini mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi.
Anonymous said…
Done
Unknown said…
Insyaallah mengerti
Nama: Novan Dani Kurniawan
Kelas: X TKJ3
Assalamualaikum
Siap Mengerti
Nama : adji sapta pandito
Kelas: x tkj 1
Adji sapta pandito
X tkj 1
Siap mengerti
Muhammad Rifky Septiana
Xtkj2
Siap mengerti


Unknown said…
Muhammad Dwiki Darussalam
Kelas: X TKJ 1
Siap mengerti

Popular posts from this blog

Cara Menentukan Warna Tube dan Core Fiber Optic

Urutan Warna  fiber optic 1. Biru                              7. Merah 2. Orange                         8.Hitam 3. Hijau                              9. Kuning 4. cokelat                         10. Violet 5. Abu-abu                        11. Ping 6. Putih                              12. Tosca   Sesuai dengan standard TIA/EIA-598 yang dipakai secara internasional, digunakan 12 warna sebagai pengenal urutan, yaitu No urut Warna No Urut Warna 1 2 3 4 5 ...

Menampilkan Peta dari Database Mysql

Oke pada postingan kali ini saya akan coba berbagi ilmu bagaimana cara-cara menampilkan peta geometry (polygon) dari database MYSQL kedalam mapserver. Dari dulu kebanyakan kita mengenal cara pembuatan mapserver dengan menggunakan media peta dengan format peta .shp, nah sekaranga saya akan coba menjelaskan bagaiman kita membuat dan menampilkan peta yang diambil dari database. Apa sih keunggulan menampilkan peta dari database??? nah pertanyaan ini sangat berguna sekali. jawaban dari pertanyaan itu adalah, dengan menggunakan database maka peta yang kita buat akan menjadi peta yang dinamis, sehingga jika kita membuat pewarnaan peta berdasarkan data numerik maka pewarnaan itu akan menjadi dinamis sesuai dengan data yang diinput Nah langsung aja ke TKP. 1. untuk mengkonversi data Geometry kedalam database MySQL kita harus mendownload terlebih dahulu shp2MySQL download disini shp2mysql . kemudian extract file shp2Mysql kedalam direktori sesuai dengan direktori yang anda inginkan contoh D:s...