Mudahnya, pascal ini merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sering digunakan pada saat seseorang mempelajari algoritma dan juga pemrograman terutama di bidang akademis. Dalam kalimat yang lain, bisa dijelaskan bahwa Pascal ini adalah bahasa pemrograman yang cara menulisnya itu sangat dekat dengan cara menulis algoritma structure english.
https://www.rotate4all.com/ptp/promote-224304
Seperti yang sudah disebutkan, Pascal ini terstuktur dan juga tersusun atas blok-blok yang biasa dikenal sebagai subprogram. Blok-blok yang ukurannya kecil nantinya bisa dimanfaatkan untuk membuat blok yang ukurannya lebih besar. Pascal ini merupakan bahasa pemrograman yang diciptakan oleh seorang anggota IFIP atau International Federation of Information Processing sekitar tahun 1971 yang lalu.
https://5billionsales.com/affiliate/candra4
Orang tersebut bernama Niklaus Wirth. Kata Pascal sendiri bukan diambil dari namanya, melainkan dari nama seorang matematikawan asal Prancil bernama Blaise Pascal. Nah, Blaise Pascal ini adalah orang yang menciptakan mesin penghitung pertama kali.
Bahasa pemrograman Pascal hingga saat ini masih menjadi bahasa pemrograman yang standar untuk OSN atau Olimpiade Sains Nasional, khususnya di bidang komputer. Bahkan bukan hanya OSN saja, kebanyakan jurusan komputer yang ada di Indonesia juga menggunakan bahasa ini ketika berada di tahun pertama bangku kuliah.
Pascal ini menerapkan konsep prosedur dan struktur programming yang bisa dikatakan baik. Makanya Pascal juga disebut-sebut sebagai pilihan yang pas untuk orang-orang yang ingin mempelajari konsep programming. Bahkan perintah yang ada dalam Pascal juga mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan dalam keseharian, misalnya read, write, end dan begin.
Sebagai bagian dari bahasa pemrograman, tentu Pascal ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya ialah sebagai berikut.
- Pascal sederhana dan juga ekspresif serta mendekati bahasa manusia sehingga lebih mudah untuk dipahami serta dipelajari
- Pascal terstruktur karena mempunyai sintaks yang masih memungkinkan untuk memecah penulisan program menjadi fungsi yang kecil yang bahkan bisa dipakai secara berulang-ulang
- Strongly typed, yaitu programmer diharuskan untuk menentukan tipe data suatu variabel. Adapun variabel yang dimaksud tidak bisa dipakai untuk menyimpan tipe data yang formatnya selain format yang telah ditentukan
- User defined data typed yaitu programmer dimungkinkan untuk membuat tipe data yang lain yang diturunkan dari tipe data standar
- Pascal mempunyai tipe data standar seperti string, char, real, integer dan boolean yang umumnya memang tersedia di berbagai bahasa pemrograman
Sementara untuk kekurangan program yang sempat mencapai puncak kepopuleran tahun 1970 sampai dengan awal 1990 ini sebagai berikut.
- Pascal cenderung tidak fleksibel dan mempunyai banyak kekurangan yang diperlukan dalam membuat aplikasi yang besar
- Tidak mendukung pemrograman yang berorientasi terhadap objek
- Sintaks milik Pascal cenderung terlalu bertele-tele
- Versi Pascal yang awal dirasa kurang cocok untuk diterapkan di aplikasi bisnis karena dukungan databasenya terbatas
Contoh Program Pascal
1.Contoh Program Pascal untuk Menghitung Luas Segitiga
Uses crt;
Var
Alas,tinggi:integer;
Procedurehitung_luas(a,t:integer);
Var
Luas:real;
Begin
Clrscr;
Luas:=a*t/2;
Writeln(‘luas segitiga=’,luas);
End;
Begin
Writeln(‘inputkan ukuran alas=’);readln(alas);
Writeln(‘inpukan ukuran tinggi =’);readln(tinggi);
Hitung_luas(alas,tinggi);
Readln;
End
2.Contoh Program Pascal untuk Mencari Predikat
Uses crt;
Var
Nila:byte;
A,B,C,D,E:string;
Begin
Clrscr;
Stire (input skor =’);readln(nilai);
If skor<70 then
Writeln(‘predikat D’);
If skor<80 then
Writeln(‘predikat C’);
If skor<90 then
Writeln(‘predikat B’);
If skor<101 then
Writeln(‘predikat A’);
Readln;
End
3.Contoh Program Pascal untuk Membuat File .txt
Uses crt;
Var
Tulisan:text;
a,b,c:byte;
d:byte;
begin
clrscr;
writeln(‘input angka yang pertama =’);readln(a);
writeln(‘input angka yang kedua =’);readln(b);
writeln(‘input angka yang ketiga =’);readln(c);
d:a+b+c;
writeln(‘bila ditotal, nilainya adalah =’,d);
assign(tulisan,’hitung.txt’);
rewrite(tulisan);
write(tulisan,a);
write(tulisan,’+’);
write(tulisan,b);
write(tulisan,’+’);
write(tulisan,c);
write(tulisan,’=’);
write(tulisan,d);
close(tulisan);
readln;
end.
4.Contoh Program dalam Menentukan Harga Beras Sesuai Kualitas
Uses
Crt;
Var
Berat,harga,hargaperkg:integer;
Kualitas:char;
Begin
Clrscr;
Write(‘input kualitas beras [/Y/Z] :’); readln(kualitas);
Write(‘banyak kg yang dibeli’); readln(berat);
Case kualitas of
‘X’,’x’:hargaperkg:=10000;
‘Y’,’y’:hargaperkg:=7500;
‘Z’,’z’:hargaperkg:=5000;
Else
Begin
Hargaperkg:=0;
Writeln(‘salah input’);
End;
End:
Harga:=hargaperkg*berat;
Writeln(‘harga per kg: Rp’,hargaperkg);
Writeln(‘harga total: Rp’,harga);
End.
5.Contoh Program untuk Menentukan Apakah Seseorang Termasuk Irit atau Boros
Uses
Crt;
Var
Saku,pengeluar,hasil:integer;
Begin
Write(‘jumlah uang saku tiap minggu:’); readln(saku);
Write(‘pengeluaran tiap minggu:’); readln(pengeluat);
Hasilnya:=saku-pengeluar;
If hasilnya>=pengeluar then
Writeln(‘sisa uang saku per minggu: ‘,hasil,’ artinya termasuk orang yang irit’)
Else
Writeln(‘sisa uang saku per minggu:’,hasil,’ artinya termasuk orang yang boros’)
End.
Comments
RFID DAN RELAY
tolong jika menggunakan code ini
mohon masukan sumber seperti di bawah ini
"AT-MO PRODUCTION
EDIT BY OGI SINATRA"
* MOSI: Pin 11 / ICSP-4
* MISO: Pin 12 / ICSP-1
* SCK: Pin 13 / ISCP-3
* SS/SDA: Pin 10
* RST: Pin 9
*/
#include
#include
#define SS_PIN 10 //pin RFID yang bisa di ubah
#define RST_PIN 9 //pin RFID yang bisa di ubah
#define RELAY_ON 0
#define RELAY_OFF 1
#define RELAY_1 8 // pin yang digunakan yaitu pin 8
RFID rfid(SS_PIN,RST_PIN);
const int Merah = 3; //pin Led yang digunakan
const int hijau = 2; //pin Led yang digunakan
int serNum[5];
int cards[][5] = {
{220,15,173,33,95} // alamat card
};
bool access = false;
void setup(){
Serial.begin(9600);
SPI.begin();
rfid.init();
pinMode(Merah, OUTPUT);
pinMode(hijau, OUTPUT);
pinMode(RELAY_1, OUTPUT);
digitalWrite(RELAY_1, RELAY_OFF);
digitalWrite(Merah, LOW);
digitalWrite(hijau, LOW);
}
void loop(){
if(rfid.isCard()){
if(rfid.readCardSerial()){
Serial.print(rfid.serNum[0]);
Serial.print(" ");
Serial.print(rfid.serNum[1]);
Serial.print(" ");
Serial.print(rfid.serNum[2]);
Serial.print(" ");
Serial.print(rfid.serNum[3]);
Serial.print(" ");
Serial.print(rfid.serNum[4]);
Serial.println("");
for(int x = 0; x < sizeof(cards); x++){
for(int i = 0; i < sizeof(rfid.serNum); i++ ){
if(rfid.serNum[i] != cards[x][i]) {
access = false;
break;
} else {
access = true;
}
}
if(access) break;
}
}
if(access){
Serial.println("Berhasil");
digitalWrite(hijau, HIGH);
digitalWrite(RELAY_1, RELAY_ON);
delay(5000);
digitalWrite(RELAY_1, RELAY_OFF);
digitalWrite(hijau, LOW);
}
else {
Serial.println("Not allowed!");
digitalWrite(Merah, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(Merah, LOW);
delay(500);
digitalWrite(Merah, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(Merah, LOW);
}
}
rfid.halt();
}