Konfigurasi RADIUS Userman pada Router
Menurut wikipedia, RADIUS merupakan kependekan dari Remote Authentication Dial-In User Service adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. Hehe.
Seperti yang saya katakan di bagian konfigurasi hotspot. Fitur hotspot mikrotik memungkinkan pengguna melakukan autentifikasi berupa user account untuk terhubung ke jaringan. Hotspot mikrotik sendiri ada management usernya, teman-teman bisa melihatnya di konfigurasi hotspot, di situ kita mengkonfigurasi user hotspot menggunakan fitur hotspot mikrotik. Jadi data akun user disimpan di mikrotik. Sementara itu dengan RADIUS kita menggunakan server khusus untuk menyimpan data user account tersebut.
Meskipun di lab ini, kita tidak akan menggunakan server luar. Kita akan menjadikan router mikrotik kita sebagai server RADIUS dengan package user-manager. Jadi nanti datanya tetap di simpan di mikrotik tapi dimanage oleh package user-manager bukan oleh package hotspot mikrotik seperti yang di soal paket 2. Tapi kegunaanya sama. Di userman kita juga mensetting parameter seperti limit kecepatan, masa aktif user, dsb.
Installasi User-Manager di Mikrotik
User-manager merupakan paket tambahan yang biasanya terpisah dari paket utama mikrotik (artinya: belum diinstall). Jadi, kita cek dulu apakah userman (begitu biasa user-manager disingkat) sudah terinstall. Caranya buka menu System → Pacakages.
Jika disitu
tidak ada pacakage "user-manager", berarti belum diinstall dan kita
harus menginstallnya.
Note: Tidak semua mikrotik support userman, karena untuk menginstall package
tambahan perlu space pada memori penyimpanan. Mikrotik yang storage-nya hanya
16MB biasa tidak support.
Sebelum menginstall, kita perlu tahu apa type mikrotik kita dan versi berapa. Caranya cukup lihat top bar winbox. Di situ ada keterangan type dan versi mikrotik kita.
Jika sudah tahu type dan versi perangkat mikrotik kita. Sekarang kita download package user-manager di https://mikrotik.com/download. Pilih yangg extra package.
Jika sudah didownload, ekstrack filenya cari file "user-manager-xxx.npk" (xxx adalah versi routeros). Upload file tersebut ke mikrotik menggunakan FTP. Untuk windows bisa split screen winbox dan windows explorer kemudian drag and drop filenya ke winbox mikrotik, menu Files. Seperti gambar ini.
Setelah itu reboot mikrotik untuk menginstall packagenya. Pilih System →
Reboot.
Akses mikrotik kembali setelah selesai reboot. Cek di System → Packages. Pastikan sekarang sudah terinstall package "user-manager".
Konfigurasi RADIUS untuk Hotspot Mikrotik
Buka menu RADIUS,
tambah baru dengan klik icon "+". Di tab general. Pada bagian service,
checklist hotspot.
Pada bagian Address isi dengan alamat ip server RADIUS. Karena kita menggunakan
RADIUS di server lokal, maka ip addressnya kita dengan ip localhost, 127.0.0.1.
Untuk Secret, anggap saja itu adalah password untuk berinteraksi dengan server
RADIUS. Jadi isi selayaknya password, contoh: ukk2020. Secret ini harus
sama antara yang kita konfigurasi di mikrotik dan di server RADIUS (userman)
nanti. Jadi catat baik-baik ya.
Masih di menu RADIUS, klik tombol Incoming. Checklist opsi Accept.
Kemudian pada menu IP → Hotspot → Server Profiles. Edit (double-click) user profile yang kita gunakan, pilih tab RADIUS, checklist User RADIUS.
Konfigurasi pada Server RADIUS
- Buka ip mikrotik melalui web browser. Di sini saya menggunakan client jaringan LAN untuk mengaksesnya sehingga ip yang saya gunakan http://192.168.100.1/userman. Login ke userman dengan default login: admin tanpa password.
- Tambahkan router client RADIUS.
Caranya buka menu Router, klik Add New. Isi
Name: bebas (i.e. Router)
IP Address: alamat ip router (yaitu 172.0.0.1)
Shared Secret: isi sama dengan secret yang dikonfigurasi di mikrotik. (i.e. ukk2020).
Kemudian klik Add.
Membuat user di RADIUS (Userman)
- Sebelum membuat user, kita buat profil terlebih dahulu. Profile inilah yang menentukan ketentuan atau role suatu user. Misalnya limit bandwidth, waktu akses internet, dll. Buka menu Profiles. Pilih tab Profiles, tambah baru dengan klik icon "+". Isi namanya terserah (i.e. profile1). Kemudian klik Create.
- Masih di menu yang sama (Profiles), sekarang pilih tab Limitation. Klik Add New. Isi name: bebas (i.e. limit1). Kemudian klik Add.
- Kembali ke tab Profiles. Tambahkan limitasi untuk profile1. Klik Add new limitation, pada bagian time kita atur waktu akses internetnya sesuai ketentuan soal yaitu dari pukul 07.00 sampai 16.00. Dan checklist pada limitasi yang tadi kita buat (i.e. limit1). Kemudian klik Add.
- Save profile.
- Sekarang kita buat 20 user
dengan profile profile1. Buka menu Users, klik Add →
Batch.
Number of user: isi dengan jumlah user yang akan dibuat yaitu 20.
Username prefix: isi nama awalan user (i.e. ukk).
Username lenght: menentukan panjang username (setelah prefix).
Password lenght: menentukan panjang password. Jangan lupa Assign profile ke profile1. Klik Add.
- Maka akan ada 20 user baru, kita bisa gunakan user ini untuk login hotspot nanti. Double-click pada user tertentu untuk melihat passwordnya.
Comments